Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS

Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS | Selamat malam bapak, ibu dan saudara-saudara, semua.. ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah data distribusi yang normal atau tidak untuk model asumsi regresinya. Pada kesempatan malam ini saya mau membagi cara melakukan Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS. Dengan melihat Grafik Histogram dan P-Plot yang dihasilkan dari program SPSS seorang peneliti dapat mengetahui apakah data data yang ia pakai mempunyai distribusi yang normal atau tidak.

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN UJI NORMALITAS DENGAN GRAFIK HISTOGRAM DAN P-PLOT

Pada dasarnya normalitas sebuah data dapat dikenali atau dideteksi dengan melihat persebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik Histogram dari residualnya.
  1. Data dikatakan berdistribusi normal, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya.
  2. Sebaliknya data dikatakan tidak berdistribusi normal, jika data menyebar jauh dari arah garis atau tidak mengikuti diagonal atau grafik histogramnya.

CARA UJI NORMALITAS DENGAN GRAFIK HISTOGRAM DAN P-PLOT SPSS

Dalam sebuah kasus saya ingin mengetahui apakah data penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Judul penelitiannya adalah: “Pengaruh Intensitas Mengajar Guru (X1), Gaya Mengajar (X2), Motivasi Siswa (X3), dan Minat Belajar (X4) terhadap Konsentrasi Belajar (Y) Siswa SMP Konsistensi Tahun 2014”

Dari judul di atas kita dapat melihat bahwa terdapat 4 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Jika sobat ingin mempraktekkan Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS sobat bisa download data yang saya gunakan dalam artikel ini (Download Data)

Penting : Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS Versi 21

1. Maaf saya tidak menyampaikan bagaimana cara menginput data di program SPSS. Langkah pertama yang harus sobat lakukan adalah membuka file yang sudah sobat download tadi. Sehingga tampilannya terlihat seperti gambar dibawah ini.

Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS

2. Dari menu SPSS sobat Pilih Analyze – Kalu klik Regression – Kemudian klik Linear. Tampilan seperti gambar dibawah ini.

Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS

3. Muncul kotak dialog dengan nama Linear Regression. Langkah berikutnya masukkan variabel Konsentrasi Belajar (Y) ke kotak Dependent. Lalu masukkan variabel Mengajar Guru (X1), Gaya Mengajar (X2), Motivasi Siswa (X3), dan Minat Belajar (X4) ke kotak Independent (s). dan klik Plots..

Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS

4. Setelah sobat klik Plots…maka akan mucul kotak dialog dengan nama Linear Regression:Plot. Selanjutnya berikan tanda ceklist (V) pada pilihan Histrogram dan Normal probability plot, abaikan yang lainnya dan klik Continue

Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS

5. Langkah yang terakhir adalah kili OK, maka akan muncul tampilan output SPSS sebagai berikut (Perhatikan pada bagian Chart):

Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS

Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Berdasarkan tampilan output chart di atas kita dapat melihat grafik histrogram maupun grafik plot. Dimana grafik histrogram memberikan pola distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya adalah data berdistribusi normal. Selanjutnnya, pada gambar P-Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Penting : Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS dapat menyesatkan peneliti kalau tidak hati-hati dalam menafsirkannya. Mungkin kelihatannya berdasarkan digambar grafik histrogram maupun grafik plot distribusi datanya normal, padahal secara statistik dapat berarti sebaliknya. Oleh karena itu, untuk mendukung atau membuktikan hasil uji normalitas grafik perlu dilakukan Uji Normalitas Rumus Kolmogorov-Smirnov atau Uji Nomalitas dengan Shapiro-Wilk

Demikian artikel dengan judul Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS semoga bermanfaat dan jelas penjelasannya,hehe. Terimakasih telah berkenan membaca.

[Search : Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS, Cara Melakukan Uji Normalitas Grafik Histogram dan Probability Plot SPSS versi 21, Langkah-langkah Uji Normalitas Grafik Histogram dan Probability Plot lengkap dengan Gambar]
[Img : Dokumen admin dari SPSS versi 21]
[Rujukan : Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Hal 161-163] UPDATE DATA 18/10/23
Lihat Juga: VIDEO Uji Normalitas dengan P-Plot SPSS

56 Responses to "Uji Normalitas dengan Grafik Histogram dan P-Plot SPSS"

  1. Selamat bereksporasi dengan SPSS.. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maa mau nanya, Zpred dan zresid itu gunanya untuk apa mas. Soalnya teman menggunakan itu mas. Saya ga tau itu untuk mencari apa. Uji glejser kah atau apa? Mohon penjelasannya mas

      Hapus
  2. Selamat pagi, artikel anda sangat menarik..
    Ada yang ingin saya tanyakan, jika data tidak normal salah satu alternatif supaya data tersebut normal adalah tranformasi data menggunakan Ln, namun jika setelah pakai Ln data tetap tidak normal apakah ada solusi lain agar data tersebut jadi normal ? Mohon bantuannya... Terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat pagi.. jika mas memakai data skunder dalam jumlah mbanyak.. outlier mungkin jadi salah satu solusi agar distribusi data normal.. namun jika tetap tidak normal juga...mas dapat menggunakan statistik non parametrik

      Hapus
    2. mas statistik non parametrik yang dipakai untuk data tidak normal apa mas? tunjukin dunk mas tutorialnya

      Hapus
  3. Mas sahid, sy mau nanya, di contoh data disebutkan misalnya x1=101. 101 itu berasal dr mana ya?
    Bagaimana jika sy punya x1.1, x1.2 dan x1.3? Apakah x1.1, x1.2 dan x1.3 dijumlahkan semua baru dirata2kan untuk mendapat x1? Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa memakai menjumlahan dari x1.1 s/d x1.3 atau memakai nilai rata-ratanya..toh hasilnya sama kok mas..

      Hapus
  4. mas sahid, saya mau tanya, kalau uji regresi linier sederhana apakah perlu uji asumsi klasik?
    dan apakah uji normalitas hanya perlu dilakukan untuk regresi linier berganda saja? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentu saja perlu uji normalitas untuk regresi sederhana maupun berganda

      Hapus
  5. Mas mau tnya, kalo yg di uji validitas itu gmn caranya supaya hasilnya valid? Apa harus di ubah angka2 datanya?

    BalasHapus
  6. mas klo di tes kolmogorov simirnov justru data saya ga normal gimana donk mas... klo di plot keliatan normal

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika tidak normal maka lakukan transformasi data jika masih belum normal lakukan outlier

      Hapus
  7. mas , contohnya , saya kan ada 6 indikator untuk 1 variabel. berarti saya harus totalin 6 indikator itu dulu donk , baru di analyze?

    BalasHapus
  8. mas mau tanya, uji asumsi klasik itu kan ada 5.
    jika dalam penelitian kita hanya memakai 3 saja (normalitas,multikol, dan heteroskedastisitas)itu tidak apa2 atau tidak boleh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika berupa data cross section uji asumsi klasik yang mbak tulis di atas sudah cukup baik

      Hapus
  9. mas sahid, saya mau nanya.. sebenarnya apa sih yang mempengaruhi p-plot nya? misal ada data, 1/4 datanya agak menjauh dari garis diagonal.. sedangkan sisanya dekat dengan garis diagonal.. apakah data tersebut dapat dibilang normal? selain itu, saya juga lihat dari tabel histogram nya, bahwa tdk ada masalah dgn normalitas data tsb.. yg bermasalah hanya ada beberapa titik pada p-plot yg agak menjauh dari garis diagonal.. terima kasih mas sahid :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika mbak ragu dengan hasil uji normalitas pada plots maka lebih baik mbak gunakan Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

      Hapus
  10. Di dalam uji normal P-P plot normalitas,..terdapat "expected cum prob" dan "observed cum prob" apakah maksud keduanya dan apa pula hubungan keduanya?

    BalasHapus
  11. Selamat malam.
    Apakah bapak memiliki referensi mengenai langkah yg harus dilakukan peneliti jika persebaran datanya yang tidak normal?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. malam.. coba lakukan transformasi data pak untuk mengatasi data yang tidak berdistribusi normal

      Hapus
  12. Pak kalau dgn uji kolomogorov data berdistrusi normal, tapi dgn skewnes tidak ? Bagaimana solusinya pak ?

    BalasHapus
  13. Pak, saya mau tanya. Saya sudah mengikuti langkah2 diatas, tapi kenapa pada data outputnya tidak muncul kurvanya? Yg muncul hanya tabel biasa. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. masak sih.. perhatikan pada bagian pemberian centang di histogram dan normal probability plot

      Hapus
  14. permisi mas mau tanya.
    apakah data dikatakan normal hanya jika nilai asymp sig lebih besar dari 0.05? karena nilai sig data saya lebih kecil tapi ada penjelasan bahwa data sudah normal.
    lalu apakah bila data sudah trbukti normal dapat dipastikan linier?
    Trmakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang penjelasan di output SPSS "test distribusion is normal" berapapun nilai signifikansinya.. namun itu saja saya kira kitak cukup pak.. karena tetap saja nilai sig tersebut harus lebih besar dari 0,05.. kemudian tidak ada jaminan data yang berdistribusi normal juga akan linear.. oleh karenanya perlu di uji dulu pak

      Hapus
  15. Mas saya mau nanya. Untuk histogram dan ppplot sumbu x dan sumbu y itu apa saja ya pak? Mohon penjelasannya.

    BalasHapus
  16. PAK MAU TANYA, DI UJI LINEARITAS, ADA VARIABEL X YANG TIDAK BISA DIHITUNG, ITU GIMANA YA PAK? TERIMA KASIH

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya tidak bisa hitung bagaimana dulu pak?hehe

      Hapus
  17. Pak mau nanya, di skripsi saya pake uji T test yang mana 2 variabel tidak saling berhubungan. apa saya perlu pakai uji asumsi klasik juga? soalnya di uji asumsi klasik kan harus ada variabel independen dan dependen kalau setahu saya. terima kasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau uji paired atau independen sample t test maka tidak memerlukan uji asumsi klasik mbak

      Hapus
  18. Dear Pak Sahid,
    Saya may tanya, kalau variabel yang digunakan x1 x2 y dan z apa bisa menggunakan cara di atas? terima kasih

    BalasHapus
  19. Alhamdulilah. Beribu-ribu terimakasih banyak. Sangat jelas dan sangat membantu pengerjaan skripsi saya. #ehm sedikit masukan aja, ditambahin sumbernya pengambilan keputusan uji ini. Terimkasih banyak. Sangat jelas dan ringkas.πŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ–’πŸ–’πŸ–’πŸ–’πŸ–’

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama pak.. dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas ini bisa bapak lihat teorinya pada buku imam ghozali.. cover bukunya ada di daftar referensi blog ini pak

      Hapus
    2. Oh iyah ada. Mkasih banyak ya pak sahid. Konsistensi memang luar biasa😊😊

      Hapus
    3. Sama-sama pak..semoga diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam menyelesaikan tugas statistik SPSSnya

      Hapus
  20. Contoh histogram yg tidak normal itu seperti apa gambar nya yah pak sahid??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diagram batangnya menjorok jauh kekiri atau kekanan pak

      Hapus
  21. Selamat siang mas mau tanya gimana cara nya mengoperasiokan jika dalam penelian tidak ada Y nya. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk uji normalitas P plot dalam hal tidak ada variabel Y nya maka cara dengan memanfaatkan menu "statistic descriptives" namun maaf untuk paduannya saya belum sempat menyusun artikelnya

      Hapus
  22. Permisi Pak Sahid saya ingin bertanya, apabila di histogram diagram batangnya lebih menjorok ke sebelah kanan/kiri itu berarti datanya tidak normal ya pak? nah untuk mengatasinya dengan tranformasi log natural atau ada transformasi lain selain dengan log natural ? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba pakai alternatif uji lain untuk mendeteksi apakah distribusi normal atau tidak..dengan uji kolmogorov smirnov

      Hapus
  23. permisi pak asahid kalau Y nya prestasi belajar gimana cara menjalankanya di uji normalitas ? terimakasih

    BalasHapus
  24. Mau bertanya pak, untuk uji normalitas data pretest dan posttest dengan grafik histogram dan p-plot bagaimana? yang mana dimasukkan sebagai dependent dan independent? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau datanya berupa pretest dan postest maka uji normalitasnya menggunakan Uji Normalitas Shapiro Wilk

      Hapus
  25. Assalamu'alaikum mau tanya kalau titik² Normal QQ Plots nya dr bawah mengikuti garis diagonal ditengah² titik² itu berbentuk vertikal tp stelahnya mengikuti diagonal lagi mas.penjelasannya bagaimana ya?

    Trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. untuk lebih akurat coba pakai Uji Kolmogorov-Smirnov untuk mendeteksi apakah model regresi berdistribusi normal atau tidak

      Hapus
  26. Assalamualaikum mas
    Saya mau bertanya..jika distribusi data sudah dirasa normal, apakah harus tetap menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov ?

    BalasHapus
  27. Assalamualaikum mas
    Saya mau tanya..jika distribusi data sudah dirasa normal, apakah tetap harus menggunakan uji Kolgorov-Smirnov ?

    BalasHapus
  28. Assalamukaikum ka, saya melakukan uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov, apakah itu sudah cukup? dan tidak perlu untuk melakukan uji p plot? Lalu, apa ada alasan tertentu dalam penggunaan uji uji di normalitas pak? Misal p plot baiknya untuk data seperti ini, dan kolmogorov-smirnov baiknya untuk data seperti itu.
    Makasih mas

    BalasHapus
  29. Mas tolong buka akses download datanya mas

    BalasHapus
  30. bang kalau misalnya aku punya 6 variabel (X1,X2,X3 independent) (Y1,Y2 dependent) dan (Z intervensi) dapetin nilai residualnya gmn atau harus pakai cara uji normalisasi yang lain?

    BalasHapus

Pengunjung yang baik pasti meninggalkan komentar yang bijak dan membangun, terimakasih