Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap
Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap | Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa dilakukannya uji korelasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan yang dimiliki antar variabel dalam penelitian. Uji hubungan atau korelasi dapat dilakukan dengan beberapa metode hal ini tergantung jenis data yang digunakan, seperti :
- Korelasi Product Moment adalah Koefisien korelasi untuk dua buah variabel x dan y yang kedua-duanya memiliki tingkat pengukuran interval atau rasio. Baca : Analisis Korelasi Product Moment dengan SPSS
- Koefisien korelasi Spearman atau Spearman’s coefficient of (Rank) correlation dan Kendall digunakan untuk pengukuran statistik non-parametrik data ordinal. Korelasi Spearman dan Kendall pada awalnya akan melakukan perangkingan terhadap data yang penelitian, kemudian baru dilakukan pengujian korelasinya.
Perbedaan antara Korelasi Spearman dan Kendall yakni jika dalam Korelasi Kendall (diberi symbol ῖ) merupakan suatu penduga tidak bias untuk parameter populasi, maka dalam korelasi spearman (diberi symbol r) dan tidak memberikan dugaan untuk koefisien peringkat suatu populasi.
Sesuai dengan judul artikel, bahwa kali ini saya akan mepraktekkan cara Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap berserta dengan interpretasinya.. sebelum saya masuk ke langkah-langkahnya.. ada baiknya sobat ketahui dulu dasar pengambilan keputusan dalam uji Korelasi Spearman.
Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Korelasi Spearman:
- Jika nilai sig. < 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan.
- Sebaliknya, Jika nilai sig. > 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan.
Kriteria tingkat hubungan (koefisien korelasi) antar variabel berkisar antara ± 0,00 sampai ± 1,00 tanda + adalah positif dan tanda – adalah negatif. Adapun kriteria penafsirannya adalah:
- 0,00 sampai 0,20, artinya : hampir tidak ada korelasi
- 0,21 sampai 0,40, artinya : korelasi rendah
- 0,41 sampai 0,60, artinya : korelasi sedang
- 0,61 sampai 0,80, artinya : korelasi tinggi
- 0,81 sampai 1,00, artinya : korelasi sempurna
Contoh Kasus dalam Uji Korelasi Spearman:
Seorang manajer perusahaan ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja karyawan di perusahaan yang ia pimpin. Untuk itu diambilah 12 pekerja untuk dijadikan sampel penelitian. Data yang diperoleh dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
(Download Data)
Langkah-langkah Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS
1. Aktifkan lembar kerja SPSS, kemudian klik Variable View, pada bagian Name tuliskan Motivasi dan Prestasi.
2. Selanjutnya, klik Data View dan masukkan nilai dari masing-masing variabel.
3. Kemudian, dari menu SPSS klik Analyze Correlate Bivariate…
4. Muncul kotak dialog dengan nama Bivariate Correlations, selanjutnya masukkan variabel Motivasi dan Prestasi ke kotak Variables; pada bagian Correlation Coefficients: hilangkan tanda centang pada Pearson.. dan berikan tanda centang pada Spearman. Untuk kolom Tests of Significance pilih Two-tailed dan berikan tanda centang pada Flaq significant correlations
5. Terkahir klik Ok untuk mengakhiri proses data, selanjutnya akan muncul ouput sebagai berikut:
Interprestasi Output Uji Koefisien Korelasi Spearman
Berdasarkan ouput di atas diketahui bahwa N atau jumlah data penelitian adalah 12, kemudian nilai sig. (2-tailed) adalah 0,001, sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, maka dapat dimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja. Selanjutnya, dari output di atas diketahui Correlation Coefficient (koefisien korelasi) sebesar 0,822, maka nilai ini menandakan hubungan yang tinggi antara Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja. Selanjutnya jika manajer perusahaan ingin mengetahui apakah Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja maka dapat hal ini dapat dilakukan dengan analisis regresi sederhana.
Baca: Uji Regresi Sederhana dengan SPSS Lengkap
[Search : Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap | Contoh kasus dalam Uji Korelasi Spearman | Cara Uji Rank Spearman menggunakan SPSS versi 21 | Langkah-langkah Pengujian Spearman,s rho dalam SPSS]
[Img: Dokumen Hasil SPSS versi 21] UPDATE DATA 18/10/23
Lihat Juga: VIDEO Uji Koefisien Korelasi Spearman dengan SPSS Lengkap
Selamat mencoba semoga sukses..:D
BalasHapusapakah tanda bintang pada correlasion itu menentukan ada tidaknya hubungan ya,, ?
Hapustrims
Iya pak mohon jawabannya? Jika tidak ada tanda bintang itu bagaimana ya?
Hapuskalau tidak ada tanda bintang * atau ** maka artinya tidak ada korelasi antar variabel
Hapuspak maaf mau tanya jika koefisiennya -091 dan signifikannya 665 interprestasinya bagaimana ya pak ??
Hapusapa bila nilai sig nya 0.00 artinya apa pak?
Hapusartikelnya sangat membantu makasih gan
BalasHapusAlhamdulillah kalau dapat bermanfaat.. ditunggu kedatanyannya lagi mbak kusmawati
Hapusassalamualaikum. artikel ini sangat membantu analisis spss saya. semoga sudi kongsi yang lain-lain lagi :) terima kasih
BalasHapusWs.wr.wb.. sama-sama senang bisa membantu anda
HapusTerima kasih artikelnya sangat membantu skripsi saya. semoga bermanfaat bagi yang lain
BalasHapusSip Mas Taufik.. ditunggu artikel updatenya ya
HapusKalau nilai Coeficientnya Corelati negatif, semisal pada data saya 0,097. interpretasinya gimana?
BalasHapusjika coeficientnya negatif asal nilai signifikansinya < 0,05 maka dapat dikatakan terdapat hubungan dengan arah negatif..
HapusWah, thanks a lot...untung ad artikel ini :D
BalasHapussama-sama mbak arin..silahkan dishare ketemen-temennya yang membutuhkan..
Hapusartikel yang cukup menarik, belajar online semakin yahuudd
BalasHapusTerimakasih mas Danang Mursita.. selamat belajar semoga bermanfaat..
Hapusthanks ... sangat membantu
BalasHapusSama-sama..senang bisa membantu
HapusMaaf mas, jika saya mau melihat pengaruh x terhadap y, dan jenis data dari keduanya adalah ordinal, apakah menggunakan spearman atau dengan analisis lainnya? Karena ketika saya lihat penjelasan di atas, spearman lebih cenderung digunakan untuk menganalisis hubungan
BalasHapusPakai analisis regresi pak
HapusThat's Good !!!
BalasHapusThanks..
that's good!!
BalasHapusSangat Bagus!!
BalasHapusTerimakasih
Hapusmau bertanya pak, kalau dariuji validitas nya ada yang tidak valid kemudian dilanjut menggunakan uji realibilitas dengan tidak mengikutkan yang memiliki nilai tidak valid kemudian setelah realibel dilakukan pengujian spearman. yang mau saya tanyakan data input total setiap item diinput tidak pak klo yang awalnya tidak valid?
BalasHapusyang dijumlahkan untuk skor total adalah item yang valid saja mas
Hapusmas sederhana saja, mohon pencerahannya, klo nilai prestasidan motivasinya dapatnya dari mana ya mas..?
BalasHapussoalnya saya bingung saat ujinya terima kasih
Untuk kasus ini motivasi diperoleh dari penyebaran kuasioner, dan data prestasi diambil dari penilaian kerja
HapusArtinya tanda negatif dan positif itu apa ya? Terima kasih
BalasHapusTanda negatif menunjukkan arah pengaruh negatif.. dan sebaliknya
HapusBapak trimakasih artikelnya sangat bermanfaat..kalau boleh tau ini sumbernya dari mana ya pak?terkait penafsiran hasil korelasi. trimakasih
BalasHapusSilahkan dilihat pada Daftar Pustaka
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusiya betul sub variabel adalah penjumlahan pada item-item kuesioner untuk sub variabel itu.. biasanya ini sering disebut uji korelasi dimensi mbak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSama sama mbak maharani
HapusPak saya ingin tanya, jika saya ingin menguji kekonsistensian (data ordina) model A, B, C, dan D dengan sampel sebanyak 21. Apakah bisa menggunakan uji spearman secara langsung, atau harus A:B, A:C, dst? terimakasih
BalasHapusbisa dikorelasikan secara langsung mbak
Hapuskalau 3 variable gimana ya, apakah X1 langsung dengan X2 ke Y
BalasHapusatau X1 ke Y dulu, baru X2 Ke Y lagi?
dalam uji korelasi spearman langsung dimaskukkan semua datanya saja mas.. tidak perlu satu satu
Hapusmas saya mau nanya, kalau perhitungannya secara manual dengan 3 variabel bagaimana ya? makasih sebelumnya mas
HapusPak, bagaimana cara untuk menentukan antara uji komparatif dg uji korelatif pak?,.
BalasHapusSaya ingin melakukan pengujian antara data sosio-demografi (jenis kelamin, rentang usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan pasien) dg tingkat kepatuhan pasien,.
Manakah uji yg tepat pak?,.
Mohon bimbingannya ya pak,..
Terimakasih banyak untuk sebelumnya,.
selamat siang mas, penelitian saya awalnya non paremtrik lalu karena keterbatasan sampel saya disarankan dosbing saya untuk menggunakan uji non parametrik. Apakah hipotesis saya akan berubah jika saya mengganti uji tsb ? lalu data yang saya pakai berbentuk persentase apakah data tersebut masuk kedalam jennis data apa ?
BalasHapuskalau datanya interval namun tidak berdistribusi normal menggunakan uji korelasi kendall tau apa spearman rank?
BalasHapusSpearman saja
Hapusterimakasih. sangat membantu.
BalasHapustapi maaf pak, saya ingin bertanya. kriteria tingkat hubungan dengan dasar pengambilan keputusannya itu menurut siapa? hehee soalnya di laporan saya harus ada sumbernya :) terimakasih
coba buka bukunya jonathan sarwono disitu ada kok
Hapuspak apakah untuk hipotesis dua sisi apakah alfa atau 0,05 mesti dibagi dua menjadi 0,025
BalasHapusbagaimana cara menggunakan rumus spearman utk menjawab hipotesis utk Korelasi simultan? (x1,x2,x3 secara bersama2 terhadap Y) ????
BalasHapuspak saya ingin tanya. saya punya data seperti ini
BalasHapusrasa : ayam
AW : 0,5
MC : 1,2
E.coli : <3
B.cereus : 1*10^3
data tersebut ingin saya lakukan perhitungan korelasi koefisien. apakah bisa? karena sudah saya coba variable yang muncul hanya AW dan MC (format desimal) ,sedangkan E.coli dan B.sereus tidak muncul (mungkin karena formatnya terdapat tanda "<" ; "*" dan "^"
untuk itu bagaimana solusinya? terima kasih. mohon bantuannya. data tersebut merupakan analisa kimia
Maaf mas mau tanya, jika yang dihasilkan signifikansi 0,000 itu maksudnya apa ya ? Terima kasih sebelumnya :)
BalasHapusjika signifikansi bernilai 0,000 artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel.. karena sing 0,000 lebih kecil dari 0,05
Hapusbang kalau sig nya negatif sementara koefisiennya 1.000 yang artinya sempurna itu gimana y bang ?
HapusBagaimana jika variabel X memiliki X1, X2, ..., X8 pak? Tiap sub variabel memiliki 5 item pertanyaan, yg mau dianalisis pake spearmen hubungan antara X dengan Y. Nanya pak, data yang dimasukkan ke SPSS yg mananya pak?
BalasHapusskor total dari sub variabel tersebut untuk skor total X dan skor total Y, itu data yang dipakai
Hapusselamat siang, mas saya mahasiswa yang sedang menyusun skripsi mau tanya kalo datanya ordinal dan pake korelasi spearman perlu uji normalitas sama linier atau tidak perlu ?
BalasHapusterima kasih mohon pencerahannya.
tidak perlu karena uji korelasi rank speraman adalah bagian dari statistik non parametrik
Hapusmas, saya mau tanya kalau membandingkan nilai pretes dan postes itu caranya gmana? dan sebelumnya saya sudah uji normalitas menggunakan non parametik k s sample
BalasHapusLangkah-langkah uji yang harus mbak lakukan adalah : uji normalitas shapiro wilk, uji homogenitas, uji paired sample t test.. jika data tidak normal maka pakai uji wilcoxon
Hapusmas saya mau tanya kalau data setelah uji normalitas dah hasil nya distribusi normal langkah selanjutnya untuk membandingkan hasil score pre test dan post test apakah bisa menggunakan uji one sample t -test untuk sample satu kelas?
BalasHapusuntuk membandingkan hasil belajar pretest dan postest menggunakan Uji Paired Sample t test
Hapuspermisi mau tanya, kalau judulnya analisis perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian dengan skala ordinal nisa tidak menggunakan korelasi spearman
BalasHapusSangat bisa mbak
Hapusmas sahid, artikel ini yang sangat membantu, very good
BalasHapussenang jika artikel ini dapat bermanfaat.. terimakasih
Hapusmaaf pak saya ingin betanya jika hasil uji spearman saya hasilnya tidak signifikan apakah saya tetap harus membahas nilai korelasi yang positif dan negatif itu atau itu diabaikan saja? terimakasih
BalasHapusjika tidak signifikan maka postif atau negatif tidak perlu dibahas mbak..
HapusAssalamualaikum.wbr.Mas Sahid dalam satu penelitian terdapat perbedaan parameter /satuan variabelnya,baik independen maupun dependen apakah mungkin , terimakasih
BalasHapusmemungkinkan dan boleh kok dilakukan uji tersebut untuk mengetahu hubungan
HapusKak mau tanya Kalo didapatkan angka sig.(2-tailed)yaitu 0,000 dalam rank spearman itu bisa tidak y?memiliki hubungan tidak?
BalasHapusnilai signifikansi 0,000 justru itu bagus dalam uji korelasi.. karena prinsipnya lebih kecil dari 0,05
HapusMaaf pak sahid, saya ingin bertanya. Jika saya ingin meneliti pengaruh dari variabel (x) saya ordinal dan variabel (y) interval. Baiknya saya menggunakan analisis apa ya pak. Terima kasih
BalasHapusMemang nama variabelnya apa pak.. saya kira lebih baik menggunakan uji korelasi pearson product momen saja
Hapuspak, saya mau bertanya, nilai signifikan 0,000 tetapi korelasi nya bersifat negatif. itu artinya bagaimana ya? terimakasih
BalasHapuskorelasi negatif itu maksudnya adalah hubungan negatif antar variabel.. contoh hubungan variabel Intensitas Membolos dengan Prestasi Belajar. maka ini adalah korelasi negatif.. semakin sering membolos maka prestasi semakin menurun.. mudah-mudahan jelas
HapusMas mau tanya, responden saya kan >200 karena saya memakai data sekunder. Hasil korelasi saya itu sdh signifikan tetapi ke arah negatif. Bisa tdk utk merubahnya ke arah positif ? Krna sdh saya coba berulang msh tdk berubah ke arah positif. Kira* kesalahan saya dmn ya. Terimkasih sebelumnya mas.
BalasHapusuntuk Uji Korelasi rank spearman saya kita tidak memerlukan uji asumsi klasik sebab Uji Korelasi rank spearman sendiri merupakan bagian dari uji non parametrik
BalasHapusMas maaf mau tanya. Jadi saya mendapat kan nilai kolerasinya itu negatif dengan signifikansi yg lebih dari 0.05. Berarti kesimpulannya itu tidak berhubungan kan ?
BalasHapusMas maaf mau tanya. Jadi saya mendapat kan nilai kolerasinya itu negatif dengan signifikansi yg lebih dari 0.05. Berarti kesimpulannya itu tidak berhubungan kan ?
BalasHapusiya betul artinya tidak ada hubungan antar variabel pak
HapusTerimakasih artikelnya sangat membantu.
BalasHapusSama sama..semoga sukses
Hapusassalamualaikum pak, mau tanya klo data interval dengan 4 skala likert bisa mengunakan uji spearman gak ya pak,trmksh
HapusWa'alaikumsalam..bisa kok mas, prinsipnya jika data berskala ordinal pakai uji rank spearman
HapusPak kalo data saya berskala rasio apakah boleh memakai rank spearman?
BalasHapusSaya kira akan lebih pas jika menggunakan korelasi pearson mbak untuk data skala rasio
HapusSangat Membantu sekali artikelnya
BalasHapusSaya mau tanya untuk hasil sig 0,176 dan corelasi coefisient 0,464 artinya apa ya pak terimakasih
Angka koefiseien korelasi 0,464 baru bisa dimaknai ketika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05..dengan melihat hasil yang mas tulis dikomentar ini maka menunjukkan tidak ada korelasi atau hubungan
Hapuspertanyaan sebelumnya saya batalkan, jika sudah terjadi tidak ada hubungan maka yang saya perlu lakukan setelah ini apa?
Hapusterimakasih
Sudah tidak ada yang perlu dilakukan pak..kesimpulannya tidak ada hubungan antar variabel
HapusIzin bertanya pak, penelitian saya mengenai hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar. Keterlibatan orang tua menggunakan angket, itu jenis datanya ordinal atau interval pak? dan prestasi belajar menggunakan studi dokumentasi itu jenis datanya ordinal atau interval pak? Kemudian uji korelasinya yang tepat menggunakan apa pak?
BalasHapusSaya ijin bertanya pak. Saat ini saya sedang melakukan penelitian skripsi. Jika judul saya pengaruh kemampuan auditor, skeptisme profesional auditor, whistleblower terhadap efektivitas pelaksanaan audit investigatif dalam pengungkapan kecurangan. Data yg saya gunakan untuk semua variabel tersebut menggunakan kuesioner dg skala likert 1-5. Yg awal saya target kuesioner saya ada 30 bahkan lebih. Ternyata dinpertengahan kuesioner saya hanya kembali 20. Saya tanyakan ke dosbing menggunakan non parametric. Kira-kira saya menggunakan non parametric apa ya pak? Analisisnya yg cocok apa? Mohon bantuan nya
BalasHapusPak saya mendapat nilai rho =-2,55 dengan jumlah sample 25, jadi gimana pak penafairannya?
BalasHapusMaksimal nilai Correlations Coefficient itu 1,00 pak.. kok ini bisa sampai -2,55 ya pak..?? coba dicek lagi
HapusPak,jika independen saya 2 kategori & dependen saya 4 kategori uji bivariatnya pakai apa ya?
BalasHapusAnalisis bivariate itu jenisnya ada banyak mbak.. pemilihan uji apa yang tepat meperhatikan jenis data dan hipotesis penelitian
HapusPa mau tanya kalo variabel independennya ordinal dan vareabel dependennya nominal itu menggunakan uji apa ??
BalasHapusPak mau tanya, apakah boleh jika uji validitas menggunakan product moment pearson, tapi uji korelasinya menggunakan spearman?
BalasHapusPraktiknya memang ada yang seperti itu pak.. cuma kalau ditanya apa teori yang mendasari saya kurang tahu dalam hal uji validitas dengan korelasi spearman
HapusBagaimana cara interpretasi kalau hasil uji rank spearman signifikan tapi arahnya negatif?
BalasHapusTinggal melihat nilai koefisien korelasi aja untuk mengetahui tingkat keeratan hubungannya
Hapuskalau nilai signya 0.005 (tidak signifikan) apakah nilai koefisien korelasi (0.035) menjadi tidak ada artinya?
BalasHapusnilai sig 0,035 < 0,05 maka itu artinya ada korelasi (hubungan)
HapusMengapa signifikansi harus < 0.05 baru dikatakan ada korelasi yg signifikan ? Apakah 0.05 sudah menjadi ketentuan ?
BalasHapusnilai probabilitas 0,05 itu sama dengan tingkat kesalahan 5% atau tingkat kepercayaan 95% nah.. ini merupakan standar penelitian jadi sudah rumus
HapusSaya mau tanya pak. Ini saya di paksa suruh pakai rumus spearman rank, padahal N=64... gimana ya pak. Mohon pencerahannya
BalasHapuskalau memang pembimbing menghendaki pakai rank spearman maka lanjutkan saja pak. toh juga tidak menyalahi ketentuan
HapusJika skala data variabel terikat adalah numerik dan skala data variabel bebas adalah kategorik berupa angka hasil coding, apakah bisa diuji menggunakan spearman? Mohon infonya. Terimakasih
BalasHapusbisa. silahkan lanjut pakai uji korelasi rank spearman
Hapussaya mau tanya bila variabel independen dan dependen saya datanya kategori 2*3 itu untuk mengujinya mengunakan korelasi? setelah itu apakaj bisa uji regresi linier berganda? trims sebelumnya, mohon dijawab pak
BalasHapusPakai analisis Regresi logistik mbak untuk data orinal
HapusBagaimana cara uji data kita berdistribusi normal atau tidak? Sangat perlu jawabannya terima kasih banyak
BalasHapusDalam uji korelasi rank spearman tidak ada ketentuan data harus berditribusi normal. sebab uji korelasi ini merupakan bagian dari statistik non parametrik
HapusKalau data ratio tapi tidak normal padahal sampel sudah lebih dari 200, itu pakai uji apa ya pak untuk lihat korelasi? Mohon jawabannya ya pak ��
BalasHapuscoba lakukan transformasi data ke Ln dulu lalu ulangi uji normalitas dengan data Ln tersebut
Hapusmau bertanya pak, saya sudah melakukan tahapan diatas tetapi di tabel outputnya tidak ada nilainya, hanya ada huruf a atau bahkan kosong, itu bagaimana ya pak?
BalasHapusbagaimana cara penulisan interprestasi nya ya pak ? Trims.
BalasHapusPak mau bertanya, jika kita menggunakan alat analisis rank spearman, kita mengolah data ny data interval atau ordinal yg dipakai? Lalu bagaimana menggandakan ny mnjdi korelasi berganda
BalasHapusmaaf pak izin bertanya, kalau hasil correlation coefficient dan sig. (2-tailed) hanya titik (.) tanpa ada tanda bintang, tidak ada angka, tidak ada tanda negatif/positif, artinya apa yaa? tidak ada warning juga
BalasHapusSelamat siang bapak, maaf saya mau tanya. Saya melakukan uji rank spearman ini dan hasilnya keluar ** correlation at is significant 0.001 (2-tailed) dan * correlation at is significant 0.005 (2-tailed) secara bersamaan. Apakah itu boleh digunakan? Kebetulan sampel saya ada 50, apa harus diganti untuk tetap menjadi 0.001 (2-tailed)? Terima kasih sebelumnya
BalasHapusAssalamu alaikum pak, mohon maaf saya ingin bertanya jika nilai sig. nya 0,000 apakah ada hubungan atau tidak ??
BalasHapusBapak ijin bertanya, apakah ada perbedaan lambang antara koefisien korelasi ada spearman dan koefisien korelasi pada pearson?
BalasHapusMohon maaf pak izin bertanya, kalau saya mnggunakan skala rasio dan data tidak normal apa diperbolehkan menggunakan uji spearman?
BalasHapusUntuk uji normalitas data terserah menggunakan uji normalitas apa terdapat syarat dan ketentuan data yg akan diuji pak?
Izin bertanya lagi, untuk sumber dari artikel ini darimana pak? Apa pak sahid memiliki buku spss dengan pengarang buku bapak sndiri? Atau ada buku lain pak? Kalau ada judulnya apa pengarangnya siapa pak?
Terimakasih pak ditunggu jawabnya
Mohon maaf pak izin bertanya, kalau saya mnggunakan skala rasio dan data tidak normal apa diperbolehkan menggunakan uji spearman?
BalasHapusUntuk uji normalitas data terserah menggunakan uji normalitas apa terdapat syarat dan ketentuan data yg akan diuji pak?
Izin bertanya lagi, untuk sumber dari artikel ini darimana pak? Apa pak sahid memiliki buku spss dengan pengarang buku bapak sndiri? Atau ada buku lain pak? Kalau ada judulnya apa pengarangnya siapa pak?
Terimakasih pak ditunggu jawabnya
Pak mau tanya, jika koefisien korelasi nya hasilnya 0,402 berarti termasuk korelasi rendah kan?trus apabila nilai sig. (2vtailed) nya 0,37 itu brarti dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan kan ya?
BalasHapusPermisi pak, maaf mengganggu waktunya, saya mau menanyakn mengenai skripsi saya tentang hubungan partisipasi dengan karakteristik sosial petaninya itu didalam uji spss variabel x ada x1 x2 x3 x4 apakah ini didapat dari nilai skor masing2 respondennya ya pak? Dan untuk variabel y saya hanya ada variabel y saja yg terdiri dari beberapa indikator, apakah untuk variabel y ini dari total setiap indikatornya juga?
BalasHapus