Cara Uji Korelasi Berganda dengan SPSS
Cara Uji Korelasi Berganda dengan SPSS | Berbeda dengan uji korelasi sederhana yang hanya digunakan menguji hubungan partial variabel bebas dengan variabel terikat, Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan dan kontribusi dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y).
DASAR KEPUTUSAN UJI KORELASI BERGANDA
Pengambilan keputusan dalam uji korelasi berganda dapat dengan membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
CONTOH KASUS DAN PENYELESAINNYA :
Contoh Judul : “Hubungan Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Pengawai Negeri Kota Surakarta tahun 2014”
Data di atas dianggap sudah memenuhi syarat uji korelasi, seperti telah lolos Uji Normalitas | Uji Multikoloneritas | Uji Linearitas, dll sesuai kebutuhan.
Identifikasi dan Ketentuan-ketentuan :
Jika sobat pengen ikut latihan besama saya silahkan download data peneltian di atas, DOWNLOAD DATA KORELASI GANDA
LANGKAH-LANGKAH UJI KORELASI BERGANDA DENGAN SPSS
1. Buka file dengan Nama : Untitled Korelasi 2, maka akan muncul data sebagaimana gambar dibawah ini.
2. Dari menu SPSS klik Analyze, kemudian pilih Regression dan pilih Linear. Maka akan muncul kotak dialog Linear Regression
3. Kemudian masukkan variabel Kinerja (Y) dengan cara mengklik tanda > Dependent. Kemudian variabel Kompetensi (X1) dan Motivasi (X2) ke kotak Independent(s) maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.
4. Klik Statistics dan tandai pada kotak Estimates, Model Fit, dan R squared change lalu klik Continue, selanjutnya baru klik Ok
5. Setelah semuanya beres, maka hasil output yang perlu sobat perhatikan adalah pada bagian Model Summary
MEMAKNAI HASIL OUTPUT MODEL SUMMARY SPSS
Berdasarkan tabe Model Summary diketahui bahwa besarnya hubungan antara Kompetensi dan Motivasi (secara simultan) terhadap Kinerja yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,497, hal ini menunjukkan pengaruh yang sedang. Sedangkah kontribusi atau sumbangan secara simultan variabel Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja adalah 24,7% sedangkan 75,3% ditentukan oleh variabel yang lain.
Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien korelasi ganda diuji secara keseluruhan. Hipotesis yang diajukan dalam pembahasan ini adalah :
Berdasarkan tabel Model Summary diperoleh nilai probabilitas (sig.F change) = 0,000. Karena nilai sig.F change 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya : Kompetensi dan Motivasi berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap kinerja Negeri Kota Surakarta tahun 2014.
Bagaimana sobat cukup mudah bukan, bagaimana dengan data penelitian sobat apakah terdapat hubungan atau tidak ada hubungan yang signifikan, jika masih ragu atau binggung silahkan untuk order olah data spesial. Terimakasih..
[Search : Cara Uji Korelasi Berganda dengan SPSS, Langkah-langkah Analisis Korelasi Ganda, Uji F dengan Analisis Korelasi ganda SPSS, Makna Hasil Model Summary Uji Korelasi Berganda, Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Korelasi Ganda]
[Img : Arsip Admin berdasarkan SPSS versi 21]
[Source : Riduwan, dkk. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung : Alfabeta] UPDATE DATA 18/10/23
DASAR KEPUTUSAN UJI KORELASI BERGANDA
Pengambilan keputusan dalam uji korelasi berganda dapat dengan membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
- Jika nilai probabilias 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig. F change atau [0,05 < sig. Fchange], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
- Jika nilai probabilias 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas sig. F change atau [0,05 > sig. Fchange], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
CONTOH KASUS DAN PENYELESAINNYA :
Contoh Judul : “Hubungan Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Pengawai Negeri Kota Surakarta tahun 2014”
Data di atas dianggap sudah memenuhi syarat uji korelasi, seperti telah lolos Uji Normalitas | Uji Multikoloneritas | Uji Linearitas, dll sesuai kebutuhan.
Identifikasi dan Ketentuan-ketentuan :
- Variabel Kompetensi (X1)
- Variabel Motivasi (X2)
- Variabel Kinerja (Y)
- Sampel sebanyak (n)=84 orang dengan taraf signifikansi (a = 0,05).
Jika sobat pengen ikut latihan besama saya silahkan download data peneltian di atas, DOWNLOAD DATA KORELASI GANDA
LANGKAH-LANGKAH UJI KORELASI BERGANDA DENGAN SPSS
1. Buka file dengan Nama : Untitled Korelasi 2, maka akan muncul data sebagaimana gambar dibawah ini.
2. Dari menu SPSS klik Analyze, kemudian pilih Regression dan pilih Linear. Maka akan muncul kotak dialog Linear Regression
3. Kemudian masukkan variabel Kinerja (Y) dengan cara mengklik tanda > Dependent. Kemudian variabel Kompetensi (X1) dan Motivasi (X2) ke kotak Independent(s) maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.
4. Klik Statistics dan tandai pada kotak Estimates, Model Fit, dan R squared change lalu klik Continue, selanjutnya baru klik Ok
5. Setelah semuanya beres, maka hasil output yang perlu sobat perhatikan adalah pada bagian Model Summary
MEMAKNAI HASIL OUTPUT MODEL SUMMARY SPSS
Berdasarkan tabe Model Summary diketahui bahwa besarnya hubungan antara Kompetensi dan Motivasi (secara simultan) terhadap Kinerja yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,497, hal ini menunjukkan pengaruh yang sedang. Sedangkah kontribusi atau sumbangan secara simultan variabel Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja adalah 24,7% sedangkan 75,3% ditentukan oleh variabel yang lain.
Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien korelasi ganda diuji secara keseluruhan. Hipotesis yang diajukan dalam pembahasan ini adalah :
- H0 : Kompetensi dan Motivasi tidak berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap kinerja.
- Ha : Kompetensi dan Motivasi berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap kinerja.
Berdasarkan tabel Model Summary diperoleh nilai probabilitas (sig.F change) = 0,000. Karena nilai sig.F change 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya : Kompetensi dan Motivasi berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap kinerja Negeri Kota Surakarta tahun 2014.
Bagaimana sobat cukup mudah bukan, bagaimana dengan data penelitian sobat apakah terdapat hubungan atau tidak ada hubungan yang signifikan, jika masih ragu atau binggung silahkan untuk order olah data spesial. Terimakasih..
---Selesai mudah2an bermanfaat—
[Search : Cara Uji Korelasi Berganda dengan SPSS, Langkah-langkah Analisis Korelasi Ganda, Uji F dengan Analisis Korelasi ganda SPSS, Makna Hasil Model Summary Uji Korelasi Berganda, Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Korelasi Ganda]
[Img : Arsip Admin berdasarkan SPSS versi 21]
[Source : Riduwan, dkk. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung : Alfabeta] UPDATE DATA 18/10/23
Lihat Juga: VIDEO Cara Uji Korelasi Berganda dengan SPSS
mas kalo password rar nya apa yak ?
BalasHapuspasswodnya untuk uji ini silahkan hubungi saya di facebook bawah ini pak,, terimakasih
Hapuspaswordnya mass
Hapuspassword dapat dilihat di halaman facebook di bawah mas..sudah saya share di situ..
Hapusmas mau tanya' uji korelasi paradigma ganda dua variabel independen kaya' diatas pakek analisis data apa ya namanya? makasih
BalasHapuskorelasi berganda mbak
Hapuspak, sy mau nanya prosedur untuk analisis data menggunakan regresi ganda. prosesny dari mna kmana yah,, soalnya bingung apa yg hrus lbih awal di cri. mohon bantuany mas..
BalasHapusini artikel Untuk langkah-langkah Uji Analisis Regresi Linear ganda dengan SPSS
Hapuspassword ya mas apa?
BalasHapusmaaf untuk keamanan password dapat dilihat di Facebook Belajar Istiqomah
HapusBagaimana paradigma berganda dengan 2 variabel dependent
BalasHapuslakukan uji korelasi dua kali mas
HapusBapak, saya mau tanya kalau tidak ada korelasi antara X1 Dan X2 secara bersama" dengan y, atau dapat dikatakan Ho di terima dan Ha di tolak bagaimana ya kalau kayak gitu kasusnya?
BalasHapusAdakah faktor" yg mempengaruhi Ha di tolak?
Mohon bantuannya, terimakasih
jika Ho diterima maka itu artinya tidak ada hubungan variabel X1 dan X2 secara simultan terhadap Y
HapusMaaf mas, kalo data dari variabel kompetensi, motivasi dan kinerja itu dari angket skala likert kan ya? Nah, pada saat mau menganalisis dengan statistik inferensial, apakah menggunakan data mentah dari skor total atau harus ada proses konversi dulu ke skor 0-100? Kalo saya lihat di contoh data yang diberikan skor totalnya ada yang sampai maksimum 95. Terimakasih atas penjelasannya.
BalasHapustidak masalah pak.. langsung gunakan skor total untuk masing-masing variabel pak.. kemudian dikorelasikan
HapusMas saya mau nanya... Kalo penelitian sy eksperimen... Disain pretes postes control group design... Sampel eksperimen dan pembanding masing2 30..x1=pembelajaran geometri dgn wingeom x2=pembelajaran geometri dgn geogebra y=kemampuan keruangan hanya ada 2 nilai x1 dan x2... Gimana cara menentukan nilai2 untuk y nya ya..? Untuk dapat diuji korelasi bergandanya... Apakah dgn gain? Tks bantuannya..
BalasHapusSetau saya kalau penelitian dengan pretest dan postes biasanya menggunakan Uji Paired Sample t Test dengan SPSS
HapusAssalamualaikum pak
BalasHapusKlu utk mencari f tabel di uji korelasi berganda gmn ya pak ,
wa'alaikumsalam..dibandingkan dengan r tabel mas
HapusPak menentukan F Tabel Untuk Dibandingkan Dengan F Hitung Gimana Caranya Ya? Sudah Ada Tabel Sendiri seperti Tabel R Rank Spearman Atau hitung Manual?
BalasHapusKalau F hitung itu diperoleh dari Output SPSS pada saat uji regresi..sementara untuk F tabel itu dicari berdasarkan Jumlah N-K, artinya n adalah jumlah sample sedangkan k adalah jumlah variabel bebas..tinggal mbak cari pada distibusi nilai F tabel.. ada kok F distribusi F tabel di blog ini..
HapusNumpang nanya gan, kalau uji korelasi apa ndak perlu di kasih masuk total nya? Terima aksih..
BalasHapusBoleh mas..dalam uji korelasi mas bisa input data skor rata-rata masing masing variabel..atau bisa juga menggunakan skor total
Hapusmas, bagaimana jika menghitung korelasi berganda dengan 3 variabel bebas
BalasHapustinggal 3 variabel bebasnya dimasukkan ke kotak independent mbak..sama seperti cara di atas
Hapusapakah bila menggunakan 3 variabel bebas tetap menggunakan Rsquare atau menggunakan adjusted R square mas?
Hapusmau bertanya pak, untuk uji korelasi berganda ini, data yang dihitung harus interval? ataukah tidak masalah jika data tersebut ordinal?
BalasHapusKalau data ordinal dari skala liker 12345 bisa kok mbak uji korelasi bergandanya pakai ini
HapusBapak saya mau tanya, apakah memang harus mencari hubungan antara variabel x1 dengan X2?
BalasHapusTidak perlu mbak mencari hubungan X1 dengan X2 karena sama-sama variabel independent
HapusMas mau tanya kalo uji korelasi ganda kan datany harus normal yah? Kalo ga normal gimana mas? Uji apa penggantinya?
BalasHapusJika tidak normal..lakukan transformasi data Ln lalu ulangi uji normalitas dengan data Ln
Hapusmau mau tanya ini referensi bukunya siapa ya?
BalasHapusbukunya Dr Riduwan..lihat cover bukunya di daftar referensi
Hapuskalau mau uji regresi variabel independen, intervening, dan dependen apakah bisa dengan cara ini? kalau tidak bisa caranaya pakai yang mana ya? terima kasih sebelumnya
BalasHapusKalau ada variabel interveningnya maka yang perlu anda lakukan Uji Analisis Jalur
Hapuspak mau tanya, untuk uji normalitasnya apa ya jika kita ingin mencari korelasi? dan apa untuk menguji korelasi harus menggunakan data yang berdistribusi normal? saolnya dosen saya minta untuk uji normalitasnya menggunakan uji normalitas bivariat dan hasilnya gak normal. terus saya coba untuk transformasi data Ln, terus data saya tetap tidak normal? apakah ada saran pak?
BalasHapusAssalamualaikum kak, mau tanya, skripsi saya tentang hubungan 3 variabel. kok lihat di buku sugiyono setelah analisis product moment dilanjut regresi yah, yang benar gimana kak?
BalasHapusterus untuk asumsi klasik hubungan apa saja?
terima kasih, mohon pencerahannya kak.
Assalamualaikum pak mau tanya, apakah untuk korelasi ganda uji nya memang harus pake regresi. Apa tidak ada uji yg murni pake analisis korelasi ganda?
BalasHapusTerima kasih
Maaf Pak, kalo untuk menguji data nominal dengan interval bisa pakai ini tidak ya, Pak? Misalnya usia, pendidikan dengan prestasi jerks.
BalasHapusmau tanya, untuk uji asumsi sebelum uji korelasi berganda apa cukup uji normalitas dan linearitas saja? uji normalitas dan linearitas pakai yg mana ya? trims
BalasHapusSimpel dan jelas bingit,.... Trima kasih ya pak.God Bless.
BalasHapusKALAU DATA TIDAK NORMAL, APAKAH MASIH BISA DILAKUKAN UJI ANALISA KORELASI BERGANDA?
BalasHapusKalau sudah dilakukan uji korelasi berganda, apakah sudah tidak perlu dilakukan lagi uji asumsi klasik seperti : uji normalitas, Heteroskedastisitas dan Multikolinieritas?
BalasHapusTerimakasih.... sangat membantu saya.
BalasHapus