Uji Heteroskedastisitas dengan Rank Spearman dalam SPSS
Uji Heteroskedastisitas dengan Rank Spearman dalam SPSS | Hallo bapak dan ibu sekalian tetap semangat belajar tentang statistik dengan menggunakan program IBM SPSS, Assalamu'alaikum warahmatullahhi wabarakatuh. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi salah satu teknik yang dapat menjadi alternatif untuk mengetahui apakah suatu model regresi terdapat gejala heteroskedastisitas atau tidak. Seperti yang sudah saya paparkan pada pembahasan sebelumnya, bahwa model regresi yang baik untuk penelitian, seharusnya terbebas dari masalah heteroskedastisitas atau bisa juga disebut asumsi homoskedastisitas.
Selain menggunakan metode Glejser dan melihat Grafik Scatterplot, uji heteroskedastisitas dapat juga dilakukan dengan metode Rank Spearman. Dimana dasar pengambilan keputusan dalam Uji Heteroskedastisitas dengan Rank Spearman sebagai berikut
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK UJI HETEROSKEDASTISITAS DENGAN RANK SPEARMAN
- Jika nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) lebih besar dari nilai 0,05 maka dapat dikatan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
- Sebaliknya, jika nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) lebih kecil dari nilai 0,05 maka dapat dikatan bahwa terdapat masalah heteroskedastisitas.
Setelah memahami bagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, maka untuk lebih jelasnya saya akan memberikan contoh bagaimana cara melakukan Uji Heteroskedastisitas dengan Rank Spearman dalam SPSS
Disini saya mempuyai data penelitian dimana data ini merupakan hasil dari penyebaran intrumen penelitian yang bentuk kuesioner. Adapun tabulasi data tersebut sebagaimana gambar di bawah ini (data direkap di excel).
Untuk latihan bersama silahkan Download Tabulasi Data
Data di atas menunjukkan model regresi yang saya ajukan yakni : Y (kinerja) = X1 (profesionalisme) + X2 (motivasi) atau lengkapnya “Pengaruh Profesionalisme dan motivasi terhadap Kinerja”.
LANGKAH-LANGKAH UJI HETEROSKEDASTISITAS METODE RANK SPEARMAN MENGGUNAKAN SPSS
1. Buka lembar kerja SPSS lalu klik Variable View, kemudian, pada bagian Name isi dengan X1, X2 dan Y, pada bagian Label tuliskan Profesionalisme, Motivasi ,dan Kinerja, untuk lainnya biarkan apa adanya saja atau tetap default
2. Jika sudah selesai member nama pada variable yang ingin di uji, selanjutnya klik Data View, kemudian masukkan tabulasi data yang sudah direkap di excel tadi sesuai dengan variabelnya.
3. Dari menu utama yang terdapat dalam SPSS pilih Analyze, lalu klik Regression, lalu klik Linear
4. Maka akan keluar kotak dialog dengan nama Linear Regression, kemudian masukkan variabel Kinerja (Y) ke dalam kolom Dependent, masukkan variabel Profesionalisme (X1) dan Motivasi (X2) ke dalam kolom Independent (s), laku klik Save
5. Muncul kotak dialog dengan nama Linear Regression : Save, kemudian berikan tanda centang (V) pada bagian Unstandardized (abaikan kolom yang lain), lalu klik Continue
6. Selanjutnya, klik OK, abaikan saja output SPSS yang muncul, lihat pada bagian Data View keluar variabel baru dengan nama RES_1
7. Langkah selanjutnya adalah klik Analyze, lalu klik Correlate, lalu klik Bivariate..
8. Keluar kotak dialog Bivariate Correlations, masukan variabel Profesionalisme (X1), Motivasi (X2) dan Unstandardized Residual ke kolom Variables. Kemudian hilangkan tanda centang (V) pada bagian Pearson. Berikan tanda centang (V) pada Spearman. Abaikan yang lainnya dan terakhir klik OK untuk menyudahi perintah kerja
9. Jika sudah tepat langkah-langkah di atas, maka akan muncul ouput SPSS sebagaimana gambar di bawah ini
INTERPRETASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM UJI HETEROSKEDASTISITAS DENGAN RANK SPEARMAN
Dari output di atas diketahui bahwa nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) variabel Profesionalisme (X1) sebesar 0,904 dan variabel Motivasi (X2) sebesar 0,238. Karena nilai kedua variabel independen (X) lebih besar dari nilai 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah atau gejala heteroskedastisitas. Artinya model regresi yang pakai untuk penelitian ini layak untuk dilakukan.
Akhirnya selesai juga panduan mengenai Uji Heteroskedastisitas dengan Rank Spearman dalam SPSS.. karena sudah cukup lama tidak menulis artikel saya mohon maaf ya jika tatabahasa dalam artikel ini agak rancu.. mudahan mudah dipalami semoga bermanfaat.. selamat mencoba. Baca Juga : Uji Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS
[Search : Uji Heteroskedastisitas dengan Rank Spearman dalam SPSS Versi 21, Cara Uji Heteroskedastisitas dengan Rank Spearman’s rho menggunakan Program SPSS Lengkap, Langkah-Langkah Uji Heteroskedastisitas Metode Rank Spearman]
[Img : Hasil Kerja Progam SPSS Versi 21] UPDATE DATA 18/10/23
maap mau nanya , itu RES_1 nya tidak di absoloute kan dulu ?
BalasHapusdalam uji heteroskedastisitas dengan metode rank spearman tidak perlu dibuat nilai abs pak, langsung pakai RES_1
HapusPak, adakah sumber yang mengatakan apabila uji hetero menggunakan rank spearman tidak perlu di abs kan dulu ? Karena di sumber-sumber lain harus di abs kan dulu
Hapusassalamu'alaikum wr wb
Hapusbagaimana cara kita download aplikasinya pak?
Terima Kasih
Selamat pagi pak
BalasHapusUntuk angka yang dijadikan patokan, saya lihat di situs lain menggunakan correlation coeficient.
Sedangkan di bapak menggunakan syg.
Mohon konfirmasinya pa, mana yang lebih tepat.
Jika ada, apakah terdapat buku yang membahas hal ini?
Terima kasih
Mohon maaf pak, untuk menjadi patokan saya nanti, apa ada buku yg membahas tentang uji spearman ini...
BalasHapuspak, saya mau tanya. jika variabel X , sig nya 0.860 sedangkan Y sig nya .000 , itu bagaimana ya pak? mhn penjelasannya. terimakasih
BalasHapusjika dimikian hasilnya maka untuk variabel y terjadi gejala heteroskedastisitas..dan masalah ini harus di obati terlebih dahulu sehingga tidak terjadi gejala heteroskedastisitas..sebelum lanjut ke analisis regresi
Hapuspermisi mau tanya ini pakai buku apa untuk penjelasan Uji Heteroskedastisitas dengan Rank Spearman dalam SPSS
BalasHapusterima kasih
kalo salah satu variabel kita nilai signifikannya dibawah 0,05 apakah masih bisa dilanjutkan ke uji berikutnya?
BalasHapussebaiknya diperbaki dulu sehingga terbebas bebas dari gejala heteroskedastisitas mbak
HapusCara ngujinha pakai apa pak??
HapusMohon dijelaskan terimakasih
HapusPermisi pak. Bolehkah saya tahu buku refrensi dari materi tersebut apa ya pak? Terimakasih
BalasHapusSilahkan cari dalam jurnal penelitian mbak..kalau buku tampaknya agak sulit ditemukan
HapusAssalamualaikum..
BalasHapusterimakasih atas tutorialnya yang sangat membantu ini.
Pak, sebelumnya saya menggunakan uji glejser dan terjadi hetero. lalu saya mencoba uji rank spearman ini dan ternyata berhasil. nah apakah output untuk uji normalitas dll yang sudah sy dapatkan sebelumnya pd saat pakai uji glejser ini bisa digunakan dan sy hanya perlu mengganti di skripsi sy hanya di uji heteronya saja, atau saya harus menguji ulang dr awal pak? untuk output normalitas dll nya? terimakasih..
wassalamualaiku..
Wa'alaikumsalam.. yang perlu mbak lakukan adalah cukup mengganti heteroskedastisitas menggunakan metode rank spearman..sementara uji yang lain tidak perlu di ganti atau di ulang
HapusAssalamualaikum..
BalasHapusPak, apakah dalam uji rank spearman ini kita sudah dapat melihat hasil untuk normalitas, multikolinieritas, dan autokorelasi juga? atau kitatetap harus melakukan uji itu satu persatu?
terimakasih pak.
wassalamualaikum..
Wa'alaikumsalam.. uji rank spearman dalam hal ini hanya untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas,,sementara uji asumsi klasik yang lainnya tetap dilakukan satu persatu
Hapusassalamualaikum pak, saya mau tanya jika kita sudah melakukan semua uji dalam spss tetapi kita baru menyadari kalau uji heterokedastisitas ada yang <0,05 dan apakah saya harus uji ulang dr normalitas dll atau langsung ke penyembuhan saja pak?
BalasHapusdan saya sudah mencoba-coba untuk melakukan penyembuhan dengan meneruskan uji normalitas dll yg ada dalam arti tidak melakukan uji ulang dr awal dan hasilnya bisa menyembuhkan heterokedastisitas > 0,05. dan apakah saya hanya mengganti heterokedastisitasnya saja atau mengganti semuanya? mohon jawabannya pak. terimakasih sebelumnya.
Wa'alaikumsalam..jika mbak mengganti uji heteroskedastisitas dengan metode rank spearman ini, maka uji asumsi klasik yang lainnya tidak perlu di ulangi..sementara jika mbak melakukan transformasi data maka semua uji asumsi klasi idealnya pakai data transformasi juga
HapusAssalamualaikum pak... Maaf mau tanya klo uji korelasi rank spearman apa saja yg harus di uji.. Terimakasih
BalasHapusWa'alaikumsalam.. dalam hal ini adalah uji korelasi rank spearman untuk melihat ada atau tidaknya gelaja heteroskedastisitas
HapusAssalamualaikum pak, saat saya uji heteroskedastisitas dengan uji glejser variabel X2 mengalami heteros, lalu bapak bilang harus di perbaiki dulu, nah apakah cuma variabel X2 saja yang diperbaiki atau semua variabel harus di perbaiki? mohon bantuannya pak
BalasHapusWa'alaikumsalam.. maksud perbaiki disini jika anda menggunakan transformasi maka yang ditransformasi data idealnya adalah semua variabel pak tidak hanya X2 saja
HapusSelamat malam pak..saya mau bertanya uji spearman rho apakah hrs di abs? Sebab saya melihat langkah" di buku menggunakan abs..apakah ada sumber buku yg menggunakan spearman rho tnpa abs? Kalau ada bukunya apa ya pak? Terimakasih
BalasHapussetahu saya bukan abs namun res_1 mbak.. untuk uji heteroskedatisitas dengan metode rank spearman paling banyak jurukkannya adalah jurnal penelitian mbak
HapusMaaf pak ini ada sumber bukunya ngga ya? Saya lagi cari buku heteroskedastisitas yang pakai rank spearman juga soalnya. terimakasih
BalasHapusAssalamualakum wr wb pak, saya mau bertanya sebelumnya saya menggunakan uji heterokesdatisitas dgn gelejser kemudia saya sudah perbaiki dgn melakukan log, hasilnya lulus uji. pak apakah tidak apa" apabila di perbaiki seperti itu saja? kemudian untuk uji saya yg lain bagimana?apakah harus dihitung ulang jg? terimakasih
BalasHapusWa'alaikumsalam.. gpp kok pak..untuk uji yang lainnya juga pakai data transformasi Log pak (ini konsisten)
HapusSelamat pagi, Pak. Mau tanya, uji rank spearman dan spearman rho merupakan uji yang sama atau berbeda ya? Terima kasih
BalasHapusitu uji yang sama. cuma soal penyebutan atau istilah saja
Hapusselamat malam Pak, sebelumnya terima kasih atas informasi yg sudah dibagikan. Saya mau tanya, pada saat saya melakukan uji heteros dengan menggunakan uji park, uji glesjer & uji white ada 1 variabel x saya yg tidak lolos uji padahal saya sudah mentransformasi data saya ke dalam bentuk Ln. Tetapi ketika saya mencoba melakukan uji rank spearman ini, ketiga variabel x saya lolos uji. apakah uji rank spearman ini sudah sama tingkat kevalidannya dengan uji park, uji white dan uji glesjer?
BalasHapusTerima kasih sebelumnya.
selamat pagi pak, mau tanya bagaimana cara untuk mengatasi gejala heteroskedastisitas ? saya sudah coba pake 4 uji scatterplot,spearman,glejser,park tapi masih tetap terjadi gejala heteroskedastisitas ini. mohon bantuannya terima kasih.
BalasHapusAssalamualaikum pak. Saya melakukan penghapusan data" ekstrim untuk mengatasi masalah pada uji kolmogrov dan berhasil. Yang ingin saya tanyakan apakah untuk uji asumsi klasik lainnya saya menggunakan total sampel semula atau jumlah sampel setelah saya menghapus data" ekstrim tadi?
BalasHapusMohon penjelasannya pak
Terimakasih
Maaf mau tanya Pak. Apakah uji spearman rho ini boleh/bisa digunakan pada data berdistribusi normal?
BalasHapusTerimakasih
Selamat siang pak. Sumber uji spearman ini dari mana nggih pak? Boleh di drop sumbernya pak?
BalasHapusSelamat siang pak. Sumber untuk uji spearman ini dari mana nggih pak? Dari buku ataukah jurnal dan apakah boleh didrop di sini sumbernya?
BalasHapusMohon maaf pak. Boleh minta referensi dari uji spearman ini?
BalasHapus