Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS

Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS | Uji Wilcoxon digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel yang saling berhubungan atau dependen. Jika data sampel bertipe interval atau rasio, serta distribusi data mengikuti distribusi normal, sobat bisa melakukan uji parametrik untuk dua sampel berhubungan, seperti uji paired sample t test. Namun jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi yaitu data bertipe nominal atau ordinal, atau data bertipe interval atau rasio, namun tidak berdistribusi normal. Maka uji paired sample t test diganti dengan uji non parametric yang khusus digunakan untuk dua sampel yang berhubungan.

Contoh Kasus dalam Uji Wilcoxon

Seorang peneliti ingin melakukan pengukuran terhadap denyut nadi pada 8 mahasiswa sebelum dan sesudah merokok, adapun data penelitiannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS

Dasar Pengabilan Keputusan dalam Uji Wilcoxon
  1. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka, ada perbedaan denyut nadi sebelum dan sesudah merokok.
  2. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka, tidak ada perbedaan denyut nadi sebelum dan sesudah merokok.

Langkah-langkah Uji Wilcoxon dengan SPSS

1. Buka lembar baru pada program SPSS, lalu klik Variable View
2. Pada bagian Name kolom pertama tuliskan Sebelum, kemudian pada baris kedua tuliskan Sesudah, abaikan saya pilihan yang lainnya dan biarkan tetap default

Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS

3. Selanjutnya, klik Variable View kemudian masukkan data penelitiannya, jika soba ragu dalam mengiput data ke program SPSS, sobat dapat (Download Data Wilcoxon) yang sudah saya buat

Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS

4. Klik AnalyzeNonparametric TestsLegacy Dialogs2 Related Samples…

Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS

5. Maka muncul kotak dialog dengan nama Two-Related-Samples Tests. Pada bagian Test Pair(s) List atau variabel yang akan diuji. Pertama klik mouse pada variabel Sebelum; kemudian tekan tombol CTRL pada keyboard sambil klik mouse pada varibel Sesudah. Terlihat variabel tersorot dan berubah warna. Selanjutnya, klik mouse pada tanda panah -> untuk memasukkan kedua variabel tersebut ke dalam kotak Test Pair(s) List. Kemudian untuk Test Type atau tipe uji, karena dalam kasus ini akan diuji dengan Wilcoxon, maka mouse pada pilihan Wilcoxon. Sedangkan tiga pilihan uji yang lainnya diabaikan saja

Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS

6. Langkah terakhir klik OK, maka berikut tampilan outputnya

Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS

Interpretasi Output dalam Uji Wilcoxon dengan SPSS

Perhatikan pada bagian Test Statistics, berdasarkan output di atas diperoleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,049. Karena nilai sig 0,049 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan denyut nadi sebelum dan sesudah merokok. Sekedar untuk informasi bahwa pengambilan keputusan dalam Uji Wilcoxon dapat juga dilakukan dengan membadingkan antara nilaign Z hitung dengan Z tabel..

Demikan tadi cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS, semoga sudah cukup jelas,, selamat mencoba..

[Search: Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS | Langkah-langkah Uji Wilcoxon dengan SPSS | Interpretasi Output dalam Uji Wilcoxon dengan SPSS versi 21 | Uji Dua Sampel Berhubungan dengan Uji Wilcoxon] UPDATE DATA 18/10/23
Lihat Juga: VIDEO Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS

18 Responses to "Cara Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon dengan SPSS"

  1. permisi kalo saya memakai 3 variable gimana yah? variable 1 1 tahun sebelum, variable 2 1 tahun sesudah, variable 3 2 tahun sesudah.caranya gmna?

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Sama-sama silahkan direkomendasikan dengan teman-teman yang sedang belajar spss.hehe

      Hapus
  3. Bagaimana jika jasil wilcoxoj saya sig 2 tailed 0.000?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nilai signifikansi 0,000 dianggap baik.. karena sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan terdapat perbedaan sebelum dan sesudah adanya perlakukan

      Hapus
  4. Maaf, boleh nanya?
    Apa yg dimaksud dengan mean rank?

    BalasHapus
  5. Kalau data sudah berskala ordinal, harus dilakukan normalitas juga atau tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut hemat saya sepanjang mbak melakukan uji parametrik maka harus dilakukan uji normalisa.. sementara itu, karena uji Wilcoxon adalah bagian dari uji NON parametrik maka tidak perlu di uji normalitas

      Hapus
  6. mas saya ingin tanya. jadi penelitian saya terdiiri dari 2 populasi di mana masing2 populasi tersebut diberikan pre-test & post-test. nah untuk mengetahui hasil perbedaan pengetahuan dari pre&post ke 2 populasi itu bagaimana ya mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini berarti sample berpasangan dan tidak bepasangan.. jadi idealnya menggunakan uji Paired sample t test dan independen sample t test

      Hapus
  7. Saya mau tanya dong, kalau seandainya jenis hasil ukur yang saya gunakan "ordinal" Dan jenis penelitian yang saya gunakan adalah "one group pre test post test" saya sebaiknya menggunakan uji paired atau wilcoxon ya ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika data penelitian berdistribusi normal maka sebaiknya menggunakan uji paired sample t test..sementara jika tidak normal maka baru menggunakan uji non parametrik dengan uji wilcoxon

      Hapus
  8. Maaf sebelumnya pak, saya ingin bertanya, apabila subjek penelitiannya cuma tiga orang, dan setelah dilakukan uji wilcoxon hasilnya lebih besar dari 0.05,jadi hipotesis ditolak. Apakah jumlah subjek yang terlalu sedikit mempengaruhi? Lalu bagaimana solusinya ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya tidak apa-apa jika anda cuma menggunakan 3 orang subjek, hasil lebih besar dari 0,05 artinya tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya treatment. kalau sampelnya banyak tentunya variasi data menjadi lebih kompleks ini jelas dapat mempengaruhi hasil analisis.

      Hapus
  9. mas saya ingin tanya, ada alternatif dari uji wilcoxon ga ya mas? untuk jumlah sampel yang lebih sedikit (n=4) makasih mas

    BalasHapus

Pengunjung yang baik pasti meninggalkan komentar yang bijak dan membangun, terimakasih