Angket Sebagai Teknik Pengumpulan Data

Angket atau Kuesioner Sebagai Teknik Pengumpulan Data | Pengumpulan data merupakan bagian dari serangkain penelitian yang dilakukan. Umumnya angket dapat berbentuk pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Hasil jawaban dari para responden inilah yang dijadikan sebagai data penelitian. Untuk memperdalam pemahaman kita tentang Angket atau Kuesioner Sebagai Teknik Pengumpulan Data simak penjelasan berikut ini.

Angket Sebagai Teknik Pengumpulan Data
Menurut Kusumah [2011:78] Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subjek yang diteliti untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan peneliti. Kuesioner ada dua macam yaitu kuesioner berstruktur atau bentuk tertutup dan kuesioner tidak terstruktur atau terbuka. Kuesioner tertutup berisikan pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban. Kuesioner terbuka berisi pertanyaan yang tidak disertai dengan jawaban.

Menurut Sugiyono [2011:199-203] Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien jika peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang tidak bisa diharapkan dari responden. Angket sebagai teknik pengumpulan data sangat cocok untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar.

Uma Sekaran (dalam Sugiyono), mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data, yaitu prinsip penulisan, pengukuran, dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan Angket. Prinsip ini menyangkut beberapa faktor yaitu isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang digunakan mudah, pertanyaan tertutup terbuka-negatif positif, pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa, pertanyaan tidak mengarahkan, panjang pertanyaan, dan urutan pertanyaan.

Prinsip Pengukuran. Prinsip pengukuran dalam hal ini adalah Instrumen angket yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian dapat memperoleh data yang valid dan reliabel. Supaya data yang diperoleh benar-benar valid dan reliabel maka perlu diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu sebelum diberikan kepada responden.

Penampilan Fisik Angket. Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpul data akan mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket.

Menurut Walgito [1999:35-37] Kuesioner atau angket adalah metode pengumpulan data penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Bentuknya angket dibedakan menjadi tiga yaitu angket tertutup, angket terbuka dan angket tertutup-terbuka. Angket tertutup, merupakan angket yang menyediakan alternatif jawaban atas pertanyaan atau pernyataan yang diberikan, sehingga responden tidak mempunyai kebebasan untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan di luar alternatif jawaban yang disediakan dalam angket tersebut. Angket terbuka, merupakan angket yang tidak menyediakan jawaban atas pertanyaan atau pernyataan yang diberikan, sehingga responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawabannya. Angket tertutup-terbuka, merupakan kombinasi dari angket tertutup dan angket terbuka. Sementara itu, angket masih dibedakan atas angket langsung dan angket tidak langsung. Angket langsung, adalah angket yang langsung diberikan kepada responden untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan tanpa melalui perantara. Angket tidak langsung, adalah angket yang tidak langsung diberikan kepada responden untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan tetapi melalui perantara.

Menurut Arikunto [2010:268]
Prosedur penyusunan angket adalah sebagai berikut:

  1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dalam kuesioner.
  2. Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
  3. Menjabarkan setiap variabel menajdi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
  4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Sekian artikel dengan judul Angket atau Kuesioner Sebagai Teknik Pengumpulan Data semoga dapat bermanfaat. Selanjutnya akan dibahas mengenai Teori Pengumpulan Data Penelitian dengan Dokumentasi.

[Sumber rujukan : Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta | Kusumah Wijaya dan Dwitagama Dedi. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks | Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta | Walgito, Bimo. 1999. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi offset]

11 Responses to "Angket Sebagai Teknik Pengumpulan Data"

  1. Mantab gan buat tambahan referensi, nice!

    BalasHapus
  2. Mas saya mau nanya. Klaw penelitian yg uji beda. Mggunakan angket terbuka apakah memerlukan uji validitas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap harus dilakukan uji validtas untuk mengetahui kelayakan instrumen / angket yang dipakai mas

      Hapus
    2. Pak..bagaimana cara melakukan uji validitas dan reliabilitas pada angket terbuka?
      Apakah ada batasan minimal dalam membuat soal pada angket terbuka?
      Mohon penjelasannya pak...terima kasih

      Hapus
    3. Pakai uji intrumen dengan expert judgement saja mbak, untuk pertanyaan terbuka

      Hapus
  3. pak saya mau bertanya, kalau beberapa pertanyaan dalam kuesioner tidak valid bagaimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau item pertanyaan tidak valid, maka perlu di drop out mbak atau mbak bisa menerapkan cara lain seperti pada artikel berikut: Cara mengatasi Soal Anget yang Tidak Valid

      Hapus
  4. Pak, kalau kita membuat kuisioner dengan checklist, bagaimana skala pengukurannya?terima kasih

    BalasHapus

Pengunjung yang baik pasti meninggalkan komentar yang bijak dan membangun, terimakasih